BREBES - Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Kementerian Agama (Kemenag), Dr H A Umar MA mengapresiasi prestasi siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Brebes yang mampu membuat robot.
Menurutnya, sekolah yang terletak di Desa Laren Kecamatan Bumiayu tersebut mampu menghasilkan karya dengan keterbatasan yang ada.
"Ini membuat saya kaget. Ternyata ada siswa madrasah di gunung di wilayah selatan Brebes bisa membuat robot. Ini tentu prestasi yang baik," ujarnya Senin (5/4/21).
Meski begitu, ia mengingatkan agar mengembangkan robot yang sudah dibuat. Mengingat kata dia, karya tersebut masih tahap rintisan. "Robotik itu hikmahnya mengajarkan tentang kejujuran. Selain itu juga kreativitas dan penguasaan teknologi," kata Umar.
Dia mengatakan, pihaknya juga akan mengupayakan bantuan pembangunan gedung ruang untuk MAN 2 Brebes. Harapannya penambahan fasilitas akan mendukung proses kegiatan belajar mengajar (KBM) selama ini.
"Kita akan bantu ruang kelas, kalau untuk bantuan lab robotik bisa diupayakan nanti," ucap Umar.
Pada kesempatan kunjungan tersebut, Umar melihat langsung siswa dan siswi MAN 2 Brebes mampu membuat beberapa robot. Di antaranya robot yang bisa berjoget, robot pemotong rumput, termasuk juga drone atau pesawat tanpa awak.
MAN 2 Brebes sendiri merupakan madrasah riset. Jika nantinya tetap konsisten dengan robotiknya, maka MAN 2 Brebes akan menjadi madrasah robotik.
Kepala MAN 2 Brebes Drs H Lutfil Hakim MPd mengatakan, mulai tahun ajaran 2021/2022 ini merintis kelas unggulan yaitu kelas robotik, kelas animasi dan juga kelas tahfidz. “Kita sedang merintis kelas unggulan animasi dan robotik. Kelas robotik kami bekerja sama dengan pihak ketiga," katanya.
Sementara untuk kelas tahfidz, madrasah yang berada di Desa Laren, Kecamatan Bumiayu ini menunggu pembangunan gedung boarding.