(0289) 430210, 430056
manduabrebes@gmail.com
Follow Us:

Artikel Blog

Bumiayu - Guna meningkatkan meratanya pendidikan madrasah lebih berkualitas, berprestasi, dan berdaya saing, Kamis (27/1) MAN 2 Brebes melaksanakan sosialisasi dan pemaparan program Sahabat Madrasah kepada MA  Takhassus Al-Quran Darul Hikmah Manggis  Sirampog di aula madrasah setempat.

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan dan permohonan MA Takhassus Al-Quran Darul Hikmah kepada MAN 2 Brebes yang sebelumnya telah menandatangani kerja sama kemitraan melalui program Sahabat Madrasah yang digaungkan oleh Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Surat Edaran  Nomor 9815/ Kw.11.2/1/PP.00/08/2020  tentang Peningkatan dan Pemerataan Mutu melalui “Sahabat Madrasah”.

MA Takhassus Al-Quran Darul Hikmah yang dipimpin oleh Drs. Abdul Wahid, merupakan MA pertama yang secara khusus mengajak  MAN 2 Brebes untuk  sinau bareng, dengan tajuk “ Sosialisasi Transformasi Kurikulum, SDM, Digital dan Seni Budaya”.

Dimulai tepat pukul 10.00 WIB dengan seremonial pembukaan dan sambutan oleh Ketua Yayasan Pendidikan pondok Pesantren Darul Hikmah, K. H Rozikin Zuhri, S.Pd. I, kegiatan diikuti oleh seluruh guru dan karyawan MA Takhassus Darul Hikmah.

“ Selamat datang Sahabat-sahabat dari MAN 2 Brebes, kami harap Sahabat-sahabat tidak sungkan untuk menularkan pengalaman yang telah dikerjakan di MAN 2 Brebes, agar kami dapat memulai dan mengadaptasi yang dapat kami lakukan untuk madrasah yang baru berdiri 8 bulan ini,” jelas Kyai Rozikin.

Sosialisasi dan pemaparan disampaikan oleh dua perwakilan dari MAN 2 Brebes yakni Syamsul Bayan, S.Pd selaku Waka Urusan Akademik dan Eti Sophia Wijayanti, S.Pd yang merupakan Wakil Kepala Urusan Kesiswaan. Dalam paparannya Syamsul menegaskan perlunya inovasi kurikulum , karena inovasi kurikulum menuntut pengembangan yang  bersifat dinamis, selalu berubah, menyesuaikan diri dengan kebutuhan mereka yang belajar (peserta didik). Oleh sebab itu inovasi kurikulum harus mengacu pada upaya pencapaian tujuan pendidikan.

“Terlebih dalam era yang serba digital saat ini inovasi menjadi sebuah keniscayaan. Ambil contoh saja dalam kegiatan terkait kurikulum ada E-Learning, Rapot Digital Madrasah (RDM), kelas digital dengan pemanfaatan auto play dan lainnya. Maka perubahan-perubahan tersebut harus sanggup kita ikuti,”tegas Syamsul.

Selanjutnya, Eti menyampaikan pentingnya “branding” bagi sebuah madrasah, apalagi untuk madrasah yang baru agar lebih cepat dikenal , dipahami oleh masyarakat sekaligus menciptakan karateristk yang berbeda dengan madrasah lain. Beberpa tips pun disampaikan oleh Eti.

“Membentuk  karakter positif, membuat seragam yang keren, mengejar prestasi, melakukan publikasi  dengan dokumentasi yang menarik dan membuat slogan,” pungkas Eti di akhir  paparannya.

( ESW )

Artikel Terkait Selengkapnya